- Home
- All Mangas
- Rokudenashi Majutsu Koushi to Akashic Record
- Chapter 04 - Tamu Tidak Diundang, Mereka yang Bertarung di Dalam Kegelapan. (Part 4) [END]
“Inilah kenapa kubilang, kalau ‘Kau tidak bisa mengalahkanku’ . “
Glacia berdiri dengan ekspresi wajah yang tidak bisa digambarkan.
Sebelum siapapun tahu, badai es sudah berhenti menyebar ke seluruh tempat.
“Kau … apa ini?”
“Bukan apa-apa. Aku hanya perlu menahan seranganmu sampai aku mendapatkan posisi yang untung. Itu saja.”
Benar. Christoph menahan serangan Glacia sampai akhir.
Dengan menggunakan segala cara, mengorbankan badannya sendiri, dia akan membuat atau memperbaiki pertahanan yang baru … sampai sekarang semangatnya masih tangguh sementara dia menahan neraka es ini.
Glacia mentapnya, itu jelas kalau tubuhnya menanggung kesulitan ….
“Ini kebalikan benarkan? Salah satu temanmu mati, dan yang lainnya kabur … sementara tubuhku masih sehat. Dan situasi di sini juga akan sama beberapa menit ke depan. Kau pastinya paham ‘kan?”
Tiba-tiba, Christoph tertawa halus.
“… apa kau pikir, kau bisa mengalahkan Albert-san, Bernard-san, dan aku dengan tanganmu?”
“Yah~ masih bisa saja♪karena♪ musim salju ini kawanku♪”
Glacia sekali lagi memasukan mantra sihir ke dalam segel yang terukir di tubuhnya.
“Maaf kalau aku mengatakan ini tapi … sihirmu memancarkan sifat yang keras.”
Christoph dengan acuh berkata.
“Apa kau tidak menyadarinya? Aku sudah memasang pelindung sihir di waktu yang bersamaan, sambil aku diam-diam meneliti sihirmu … mencaritahu sifatnya.”
PON!
Christoph menjentikan sebuah permata yang dia keluarkan dari jempolnya. Itu adalah batu kecubung.
“Sekarang, aura dinginmu … punya jarak efektif benarkan? 50 meter dari dirimu. Hanya di dalam jarak itu, sihirnya sangat kuat. Kalau di luar itu, maka tidak mungkin untuk bisa melindunginya dengan sihir.”
“?!”
“Di dalam jarak efektifmu, aura dinginmu memang kuat, tapi butuh waktu untuk kau menyebarkannya lewat udara. Pastinya, ada celah waktu untukmu saat kau mengaktifkan sihirnya sampai dimana udara benar-benar berubah menjadi dingin.”
Saat Christoph mulai berbicara, Glacia terdiam.
“Itu kenapa waktu awal kita bertarung kau memfokuskan untuk mendinginkan kakiku dahulu … karena kau tidak bisa bertarung sambil bergerak sekaligus.”
“….”
“Dengan kata lain … pertama dilihat, sihirmu memang terlihat sangat agresif … tapi sebenarnya, itu lebih cocok untuk bertahan daripada menyerang. Tentu, hasil dari analisisku sudah kukirim ke Albert-san dan yang lain. Bukan hanya kelemahanmu mulai terlihat, tapi bisa kubilang pertarungan kita akan berakhir … kedua orang ini akan mulai ‘Memburumu.’ “
Setelah mendengar Christoph berkata, wajah Glacia mulai tampak pucat.
“Tidak mungkin♪ dari awal … inikah tujuanmu …? Ahahaha sial sekali♪”
Tiba-tiba badai es muncul dan mulai menutupi Glacia.
“Sepertinya kemenangan kali ini milikmu, Christoph-sama♪ Rekan kesayanganku♪ Aku akan berdoa semoga kita bertemu lagi♪”
FUSHHHH!
Badai es semakin berputar kencang …
“Di lain waktu kita bertemu♪Kau pasi♪Akan menjadi milikku … ♪Itulah awal dari kebahagian kita bersama~♪ Ahh itu akan sangat indah♪ Aku tidak sabar menunggu♪ ….”
Tidak lama setelahnya, badai salju itu hilang seakan badai itu tidak ada ….
Sosok Glacia menghilang seolah dia hanya ilusi belaka.
Dan –
“Gahahaha! Jadi, kau berhasil selamat Chris-chan! Hebat, hebat!”
“Sakit! A-Ayolah hentikan?! Tolong hentikan Bernard-san!”
Bernard menepuk punggung Christoph tanpa ragu.
“… seperti biasanya kau orang yang tidak jelas. Jauh berbeda dengan Glenn biasanya.”
Albert mulai mengobati tubuh babak belur Christoph dengan mantra pemulih.
“Hahaha … kalau saja Albert-san dan Bernard-san tidak datang aku tidak mungkin bisa seperti ini.”
“Aku selalu mengatakan ini, tapi setiap titik pertarungan bisa berubah oleh hal terkecil. Bayangkan kalau kita dikalahkan?”
“… aku percaya. Kalian tidak akan kalah dengan tingkat musuh seperti itu.”
“Hmmm, terlalu PD. Kalau terlalu PD bisa merusak penilaian … aku kasih kau satu poin minus.”
Christoph tersenyum melihat interaksi blak-blakkan Albert.
“… selesai sudah. Coba Gerakan badanmu? Jangan terlalu dipaksa ….”
“Ya, aku baik-baik saja. Tidak sepenuhnya sih, tapi itu bukan halangan untuk bertarung.”
Meski bisa dibilang dia kesulitan, Christoph, yang baru saja menyelesaikan pengobatannya, berdiri dengan kemauannya.”
“Tapi aku sangat meminta maaf. Aku membiarkan ‘Ratu Es’ Glacia lengah dari pengawasanku.”
“Tidak masalah, santai! Tugas dari anak muda adalah selamat!”
“Benar. Sejujurnya kakek ini ‘Sang Petapa’ juga membiarkan targetnya kabur.”
“Cok, Cok! Masa iya harus dibilang di sini juga?! Mau ditaruh mana mukaku –“
Untuk sementara di sana, pertengkaran dari mereka menghapus suasana bertarung sekitar.
Di medan tempur yang kejam, terkadang aura kesatuan antara rekan seperjuangan akan tumbuh seperti saat ini.
Tapi, untuk selanjutnya, mereka bertiga mulai menjadi tegang lagi saat udara mulai terasa dingin.
“… oke, sekarang. Selanjutnya apa?”
“Kita sudah berhasil menjaga keamanan di luar. Dengan ini kita bisa bergerak ke dalam sekarang.”
“Umu, sampai sekarang situasi sama seperti yang dia prediksi. Sepertinya kita hanya perlu menjadi penonton.”
Kehadiran mereka bertiga terlihat seperti kalau mereka sudah menghabiskan kehidupan mereka bertiga di balik bayangan masyarakat.
Albert mulai berpikir sembari melihat rembulan.
“Karena malam ini hampir kemenangnan yang sempurna, renaca ‘Si Tangan Iblis’ seharusnya sudah berantakan … informasi dari Eve Ignite benar.”
Dalam situasi apapun, sampai sekarang semua yang terjadi sesuai dengan prediksi Eve.
Lalu, sekarang tinggal menunggu Eve menangkap “Si Tangan Iblis.”
Tapi apa semudah itu?
“Baguslah kalau memang semudah itu, tapi … aneh saja kalau lawan Bernard dan Christoph mundur semudah itu.”
“Sekarang, apa yang harus dilakukan?”
Tentu saja, bulan tidak akan menjawab pertanyaannya.
- Home
- All Mangas
- Rokudenashi Majutsu Koushi to Akashic Record
- Chapter 04 - Tamu Tidak Diundang, Mereka yang Bertarung di Dalam Kegelapan. (Part 4) [END]