- Home
- All Mangas
- Rokudenashi Majutsu Koushi to Akashic Record
- Chapter 02 - Pengunjung di Dalam Badai (Part 2-3)
Hari untuk ekspedisi akhirnya tiba.
Di bawah langit mendung dan pagi yang berkabut, Glenn dan tim ekspedisinya berangkat dari Fejite dengan sebuah kereta bertingkat.
“Cuacanya bagus juga ….”
“Mm ….”
Sistine duduk di sudut dek atas, dengan lembut memegang rambutnya yang tertiup angin. Di samping ada Rumia, yang mengangguk dengan senyuman.
Sesudah melewati Gerbang Utara Fejite, apa yang menyambut mereka adalah sebuah lahan pertanian yang sangat besar. Udara yang dingin dan bersih memberikan mereka sebuah sensasi alam yang luar biasa.
Kereta pun menuju ke bawah jalan raya Arugoo, yang menyambungkan Fejite dengan ibukota kerajaan Orlando.
Jalan raya utara-timur laut yang berliku-liku membentang sejauh mata memandang. Di kanan mereka ada bukit yang tinggi, dan di kiri ada hutan lebat, dengan gunung yang tertup salju terlihat jauh di belakang laut dan pepohonan. Saat mereka mengangkat kepala, mereka bisa melihat langit biru yang cerah, dengan sesekali awan putih yang bertumpuk di atas mereka.
Aroma dari tanah dan rumput membuat hidung mereka gatal, dan sesekali suara dari burung elang dari atas. Di samping tikungan jalan, mereka melihat sekawanan domba sedang merumput.
Perjalanan tenang ini menenangkan jiwa-jiwa mereka.
“Sesekali boleh juga ada pengalaman dari luar.”
“Umu, udaranya juga bersih ….”
Wendy dan Lynn, yang duduk di atas dek, melihat.
“Domba gemuknya … ada … banyak.”
Riel terlihat sangat tertarik dengan kawanan domba itu. Duduk di samping Rumia, mata sayunya menatap kawanan domba yang di bawah itu.
“Hei, Sisti, kalau semuanya sesuai rencana, seharusnya kita sampai di situs sore nanti ‘kan?”
Rumia bertanya pada Sistine dan menjawab sesuai rencara perjalanan.
“Benar, ‘Observatorium Taum’ itu dekat. Mumpung masih di jalan, ayo kita nikmati perjalanan yang santai ini.”
Sistine membalas dengan senyuman. Tapi, dia teringat sesuatu yang tidak enak, senyumannya perlahan hilang dari mukanya.
“Ngomong-ngomong, meski pemandangan indah dari atas sini, Sensei dan yang lainnya di bawah gimana ya ….”
… Yang lain duduk di bawah. Mereka yang duduk di atas hanya bisa menghela nafas panjang.
◇ ◇ ◇
Di bawah, ada pertarungan hidup dan mati.
“Kena kau! Heart flush!”
“Oh? Hehehe … maaf, Sensei, aku punya full house. Kayaknya ini kemenanganku?”
TL note:
1. Heart Flush atau Flush adalah tangan poker seperti Q♥ 10♥ 7♥ 6♥ 4♥ , dalam lima kartu, semuanya terdiri dari suit/gambar yang sama, dan nilainya tidak berurutan (karena jika berurutan, maka tidak terjadi flush melainkan terjadi straight atau straight flush).
2. Full House atau juga dikenal sebagai full boat, adalah tangan seperti 3♣ 3♠ 3♦ 6♣ 6♥ , yang berisi tiga kartu senilai dan sepasang kartu dengan nilai yang lain (three of a kind dan pair).
“Haa?! Gimana bisa?!”
“Benarkah?! Untuk punya kartu seperti itu! Teresa boleh juga!”
Glenn, Teresa dan murid laki-laki yang lain duduk mengitari meja, bermain kartu poker.
TL note: Aslinya yang mereka mainkan adalah kartu stud, sama aja sih kayak poker cuman beda nama aja.
“Sepertinya aku yang menang telak lagi~ ”
Teresa mengambil jumlah cip yang banyak di meja.
“Heh … kalian, bukannya kalian senang kalo taruhan enggak pake duit beneran?”
Candaan Teresa yang ramah membuat semua orang gentar.
“Kampret! Gimana caranya coba …? Meski aku, yang dijuliki si Pejudi Legendaris dari Kasino Kerajaan, bisa kalah?!”
Benar-benar hancur dengan candaan Teresa, Glenn mengangkat kepalanya dengan rasa kekalahan.
Gibul, yang tahu dari awal permainan dimulai, dengan yakin “Di dalam permainan kartu, tidak ada namanya keberuntungan, karena itu adalah permainan perhitungan dan peluang,” dan juga ….
“Eng-Enggak mungkin! Ka-Kalo ngomongin peluang dan perhitungan, di situasi kayak gini enggak mungkin!”
Wajahnya mencerminkan penghinaannya, dengan keringat bercucuran dari kepalanya.
“Ini mah benar-benar ada yang namanya ‘Dewi Fortuna’ … Ah, Teresa, bisa kau berikan aku 10 cip lagi?”
“Be-Benar seorang anak dari pedagang … ah, aku juga 10 cip.”
Kash dan Cecil, yang dikalahkan oleh Teresa, menyerah dalam perjuangan melawan nasib yang tidak masuk akal.
“Ka-Kampret! Ngapa coba aku bisa kalah?! Meski aku udah pake trik itu!”
Glenn bergerutu di dalam hatinya.
Pastinya, Glenn itu curang. Pengocokan kartu yang di paksa, menumpuk kartu, dan taruhan palsu – Glenn mengeluarkan segala trik tanpa ampun untuk mengalahkan muridnya, jauh dari apa itu arti “Dewasa” … tapi, Dewi Fortuna sepertinya tidak berpihak pada Glenn.
“Trikku sempurna, tapi ngapa bisa begini?!”
Contohnya, saat Glenn menjadi bandar, dia dengan sengaja memberi kartu yang jelek untuk Teresa, tapi setelah dia mengeluarkan kartu itu, kartunya menjadi diluar dugaan, seperti ada kekuatan yang mengarahkannya dari belakang.
“Kampret! Sampai saat ini, aku tidak mengeluarkan kartu yang bagus biar enggak kelihatan curang, tapi kalo udah kayak gini, aku udah enggak peduli lagi! Aku akan pake trik terhebatku buat ngalahin teresa untuk selamanya!”
Babak selanjutnya.
Glenn menjadi bandar, dan menggunakan semua triknya pada kocokan kartu, mengendalikan kartu-kartu yang dibagikan ke setiap murid.
“Ma-Mantap! Hahahaha …! Kali ini, aku yang menang!”
Glenn melihat kartu di tangannya, dan menampakkan sekilas senyum jahat.
Kartu 7 ada empat dengan 1 joker, seperti yang tertera dalam aturan, itu adalah kartu five of a kind
TL note:
1. five of a kind yaitu kartu yang susunannya A♥ A♦ A♣ A♠ dan Joker, menjadi mungkin ketika joker ditambahkan ke meja sebagai penggangu, yaitu kartu joker yang dapat bertindak sebagai ace kelima.
2. Ace adalah susunan kartu dalam kartu poker dari 2 sampa king (kecuali Joker).
Sebuah trik rahasia (Dan murahan) yang diajarkan oleh Bernard “Sang Petapa” saat dia masih bertugas di dalam Kesatuan Mahkamah Sihir Kerajaan.
“Meski jauh dari Royal Flush seperti master, kali aku yakin bakal menang! Matilah kau, Teresa!”
TL note: Straight flush adalah Kartu yang berisi lima kartu berurutan, semua dari jenis yang sama, seperti Q♣ J♣ 10♣ 9♣ 8♣ , (straight flush adalah kombinasi antara straight dan flush).
Glenn yang arogan mudah terbaca dari tangannya.
“Ah …? Kartunya udah enggak ada harapan lagi ….”
Teresa menatap Glenn sekilas, lalu mengeluarkan semua kartunya tanpa keraguan.
“Sensei, aku betaruh lima cip.”
“?!”
Apa yang teresa keluarkan adalah adalah four of kind yang menjadi tujuan Glenn. meski itu di bawah five of a kind milik Glenn, dan kartu itu juga tidak buruk.
TL note: four of a kind adalah kartu yang susunannya sama dengan five of a kind cuman bedanya dia make semua kartu kecuali Joker buat jadi kartu kelima
“Ba-Baru aja ngeliat sekilas, buat dia ngeluarin semua kartunya?!”
Dengan firasat buruk, Glenn gemetar mengeluarkan kartu yang baru ke Teresa ….
“Oh? Royal Straight Flush.”
TL note: Royal Straight Flush itu hampir sama kayak Straight Flush yang bikin beda cuman kalo dia ini urutannya dari As, King, Queen, Jack, dan sepuluh. Dan dia adalah kartu dengan kedudukan kedua tertinggi setelah five of a kind.
“Ka-Kau yang bener aja lah!”
Teresa mengeluarkan tawa kecil saat dia mengeluarkan susunan kartunya yang berisi, sepuluh, Jack, Queen, King dan As. Menghadapi lawan terkuat, Glenn melemparkan semua kartunya dengan marah, dan berteriak frustasi sekencang-kencangnya.
- Home
- All Mangas
- Rokudenashi Majutsu Koushi to Akashic Record
- Chapter 02 - Pengunjung di Dalam Badai (Part 2-3)